Bisnis.com, KUALA LUMPUR — Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan Thomson Reuters merilis laporan yang menyebutkan posisi Indonesia di urutan ke-9 dalam penguasaan aset finansial syariah global.
Posisi Indonesia hanya terpaut 1 level di atas Bangladesh yang berada di urutan buncit.
Menurut Najmul Hasan, Director Remedial Asset Management Unit ICD, memperkirakan industri keuangan syariah global akan melesat berkelanjutan jika didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya, dukungan yang kuat dari pemerintah, regulator, bank sentral, dan pemangku kepentingan lain.
Dijelaskan, lingkungan yang kondusif terutama dalam hal kebijakan, bisa signifikan mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah.
Khairul Nizam, Deputy Secretary General Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI), mengatakan kunci pengembangan industri keuangan syariah ialah dengan menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Selain itu, berinovasi dan melakukan diversifikasi dalam industri keuangan.
Berikut peringkat penguasaan aset finansial Syariah yang dipimpin oleh Malaysia itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel