SERTIFIKASI USAHA: 1.700 Hotel Berbintang Jadi Target Utama

Bisnis.com,10 Sep 2014, 21:48 WIB
Penulis: Nenden Sekar Arum
Hotel Madani Medan /medanguide

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 1.700 hotel berbintang yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi prioritas utama untuk implementasi sertifikasi usaha oleh Lembaga Sertifikasi Usaha di bidang pariwisata (LSUP) yang telah ditetapkan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menjelaskan target sertifikasi tersebut dilakukan pada industri yang sudah besar sehingga mudah diidentifikasi dan sudah memiliki standar internasional, sedangkan usaha pariwisata lainnya akan menyusul seiring dengan terbentuknya LSUP-LSUP baru yang seusai dengan jenis usaha.

Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 16.000 hotel di antaranya sebanyak 1.700 hotel berbintang 1 hingga 5. “Semua hotel berbintang semuanya ditargetkan dapat disertifikasi pada September 2015,” paparnya di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Adapun, 17 LSUP yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.1/2014 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata itu mayoritas merupakan lembaga sertifikasi hotel dan tersebar di Jawa dan Bali.

“Penetapan LSUP ini merupakan langkah awal untuk menetapkan standar usaha di bidang pariwisata agar memiliki daya saing menjelang Masyarakat Ekonomi Asean,” katanya.

Mari menambahkan sertifikasi dan standardisasi usaha tersebut mencakup tiga hal, yaitu produk, pelayanan dan pengelolaan yang diatur dalam standar usaha yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri.

“Untuk tahap pertama, yang paling mudah adalah sertifikasi hotel karena industrinya sudah besar, berikutnya wisata minat khusus dan MICE [meeting, incentive, convention & exhibiton],” imbuhnya.

Selain itu, prioritas sertifikasi juga dilakukan di daerah-daerah yang termasuk dalam 16 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang telah ditetapkan seiring dengan fokus pengembangan pariwisata Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini