PU Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi Melalui Lomba

Bisnis.com,10 Sep 2014, 02:00 WIB
Penulis: Rahmayulis Saleh
Bisnis.com, JAKARTA--  Sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja konstruksi Indonesia dalam menghadapi persaingan, Kementerian Pekerja Umum mengadakan Lomba Pekerja Konstruksi.
 
Pada lomba yang berlangsung 9-11 September 2014 ini, para pekerja konstruksi berkompetisi secara sehat, sesuai dengan kompetensi di bidang kerja yang dimilikinya.
 
Hediyanto W. Husaini, Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU, mengatakan pada Lomba Pekerja Konstruksi ini, bidang yang dilombakan adalah keterampilan pekerja konstruksi yang dibutuhkan masyarakat dan industri konstruksi.
 
Di samping itu,  bidang yang biasa dilombakan baik di tingkat Regional ASEAN (Asean Competitive Skill) maupun internasional.
 
Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini, kata Hediyanto, sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja konstruksi, dan sebagai modal menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
 
"Para pekerja konstruksi adalah ujung tombak kualitas pekerjaan konstruksi, tanpa mereka tidak mungkin ada pembangunan infrastruktur. Mari kita dukung mereka untuk terus meningkatkan kompetensinya," ujarnya di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Jakarta, Selasa (9/9/2014).
 
Hediyanto menambahkan hasil lomba pekerja konstruksi ini, diharapkan dapat dipublikasikan secara lebih luas, sehingga dapat dilihat bahwa mereka punya kompetensi yang membanggakan, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan maupun sikap kerja, sehingga layak dan mampu bersaing di kancah international.
 
Masriant, Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Kontruksi,  menambahkan penjurian lomba pekerja konstruksi meliputi uji tertulis, wawancara, dan uji praktek.
 
Kali ini ada 8 bidang yang dilombakan. Yaitu bidang batu/pasang bata, bidang listrik/instalatur listrik, instalasi plambing, juru ukur, mandor pelaksanaan pekerjaan jalan, mandor pelaksanaan pekerjaan gedung, operator excavator, dan pekerja konstruksi pemasangan scaffolding.
 
Pada sesi final, hasil karya lomba mereka akan dipamerkan untuk masyarakat umum.
 
Masriant mengatakan lomba ini dikuti dari utusan Pembina Jasa Konstruksi di setiap provinsi, asosiasi perusahaan, dan asosiasi profesi.
 
Ada sebanyak 170 peserta dari 22 provinsi dan 3 BUMN, menunjukan kompetensinya dihadapan para juri, untuk menjadi yang terbaik dalam lomba tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini