BRI Jamin Kenaikan Tarif ATM Tak Bebani Nasabah

Bisnis.com,13 Sep 2014, 15:53 WIB
Penulis: Galih Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menegaskan kenaikan tarif ATM tidak akan memberatkan nasabah.

"Apapun itu [standardisasi dan kenaikan tarif ATM] saya yakin tidak akan membebani debitur," ujar Direktur UMKM BRI Djarot Kusumayakti belum lama ini.

Seperti diketahui Bank Indonesia sebelumnya menegaskan tidak memiliki wewenang untuk mengatur tarif transaksi ATM.

Kewenangan Bank Indonesia adalah menyediakan ragulasi dan menangani keluhan nasabah terkait hal tersebut. Menurut BI besaran tarif ATM merupakan wewenang bank bersangkutan.

Transaksi e-channel di BRI belakangan memang menanjak, termasuk melalui ATM. Hingga semester I/2014 pemegang kartu ATM BRI meningkat 45,6% year on year dari 18 juta menjadi 27,3 juta di triwulan II/2014.

Volume transaksi di ATM BRI tercatat naik 63,6%, dari Rp 277,4 triliun pada Triwulan II/2013 menjadi Rp453,9 triliun di triwulan II/2014.

Adapun jumlah pengguna SMS Banking BRI yang pada Triwulan II/2013 tercatat 4,28 juta, per akhir Juni 2014 meningkat 74,2% menjadi 7,46 juta. Jumlah pengguna internet banking BRI juga naik 156,7% year on year, dari 640.000 menjadi 1,64 juta.

Volume transaksi SMS Banking BRI yang pada triwulan II/2013 hanya tercatat Rp7,7 triliun, melonjak menjadi 295,1% menjadi Rp30,4 triliun pada Triwulan II/2014.

Adapun volume transaksi internet banking BRI pada periode yang sama naik 247,2% menjadi Rp25,7 Triliun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Jawa Timur menilai kenaikan biaya transaksi ATM menjadi Rp7.500 dari sebelumnya Rp5.000 mulai 1 Oktober mendatang wajar dan tidak akan memukul bisnis bank pengguna mesin jaringan.

Provider jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan bank anggota sudah sepakat menaikkan tarif transaksi lintas bank di ATM rata-rata sebesar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini