Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia menilai kuatnya ketahanan dan permodalan industri perbankan semakin berperan aktif dalam menjaga ketahanan sistem perbankan.
Dalam laman resmi BI, Senin (15/9/2014), menyebutkan bahwa rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) industri perbankan mencapai 19,39% hingga Juli 2014.
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menilai bahwa modal bank cukup kuat dan jauh di atas ketentuan minimum 8%. Sementara itu, kondisi ketat dan sengit perebutan likuiditas perbankan tengah mereda.
Risiko likuiditas perbankan yang terjaga, diperkirakan terus membaik hingga akhir tahun. Hal tersebut didukung oleh aliran masuk uang kartal pasca lebaran dan mulai ekspansifnya keuangan pemerintah.
"Keyakinan solidnya perbankan Indonesia, diperkuat oleh hasil stress test terhadap kondisi permodalan bank," ungkapnya.
Berdasarkan skenario perlambatan ekonomi yang cukup dalam, kenaikan suku bunga yang tinggi, penurunan harga aset pasar keuangan,dan pelemahan nilai tukar, secara umum permodalan bank masih jauh di atas batas minimal yang ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel