Ekonom Optimistis Terhadap Prospek Rupiah

Bisnis.com,16 Sep 2014, 19:32 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Transaksi memakai rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom Royal Bank Scotland (RBS) Vaninder Sigh, cukup optimistis terhadap prospek nilai tukar rupiah.

Walau ada sedikit volatilitas, kisaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga akhir tahun masih akan berada pada rentang Rp11.400-Rp11.900-an.

Pasar uang, kata Sigh, juga ditopang oleh kondisi pasar surat utang yang cukup baik. Minat investor asing untuk menanamkan uangnya di pasar surat berharga negara (SBN) ikut mengangkat valuasi nilai tukar.

Saat ini persentase pemegang obligasi terbitan negara oleh asing memang cukup besar. Angkanya sempat melampaui 37% dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Dengan kondisi demikian, Singh menilai Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan kebijakan moneternya paling tidak hingga tengah tahun depan.

"Kalau sudah ada hal yang membahayakan, BI sebagai bank sentral akan mengintervensi untuk menjaga stabilitas pasar," ungkapnya, Selasa (16/9/2014).

Walau demikian, pertemuan Fed Open Market Committee (FOMC) Desember nanti harus diwaspadai. Akhir tahun lalu, rupiah terjerembap ke level Rp12.000 saat the Fed mengumumkan secara resmi pengurangan quantitative easing (QE) untuk perekonomian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini