REFERENDUM SKOTLANDIA: Beda Kelompok Pro dan Anti Kemerdekaan Kian Ketat

Bisnis.com,17 Sep 2014, 08:14 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Bendera Skotlandia berkibar di samping bendera Inggris/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pertarungan menyangkut masa depan Skotlandia di Kerajaan Inggris memasuki kampanye hari terakhir dengan klaim dari kelompok pro kemerdekaan bahwa pihaknya mendapat momentum untuk kemenangan.

Sementara itu kelompok yang tidak mau melepaskan diri dari Inggris meminta kelompoknya untuk bertahan bersama Inggris dan optimistis akan memenangkan referendum.

Tiga jajak pendapat tadi malam menunjukkan kelompok anti kemerdekaan Better Together mendapat dukungan kuat dari Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Adapun sejumlah partai politik terlihat memimpin kampanye pemisahan diri dengan kekuatan 52% lawan 48% yang tak mau berpisah dari Inggris.

Seluruh survei terakhir menunjukkan perbedaan suara di antara kedua kelompok semakin tipis sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (17/9/2014).

Menteri Utama Skotlandia, Alex Salmond akan menyampaikan kampanye terakhirnya untuk memilih melepaskan diri pada hari ini dalam upayanya meraih dukungan dalam 24 jam terakhir menjelang referendum pada Jumat.

Para penentang kemerdekaan berupaya merebut suara dengan mendatangi pekerja malam di sejumlah rumah sakit serta pegawai percetakan.

“Posisinya sangat ketat,” ujar John Curtice, profesor Ilmu Politik Strathclyde University di Glasgow sebagaimana mengutip satu warga Skotlandia.

Kedua pihak akan melakukan kampanye di Glasgow hari ini sebelum menyampaikan pidatonya di Perth, Skotlandia bagian tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini