Asean Skills Competition: 115 Delegasi Siap Harumkan Indonesia

Bisnis.com,17 Sep 2014, 03:12 WIB
Penulis: Tegar Arief

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 115 orang akan mewakili Indonesia dalam acara Asean Skills Competition (ASC) yang digelar di Hanoi, Vietnam 19-29 Oktober nanti, yang terdiri dari tim technical delegate, team leader, kompetitor, tim expert, dan observer.

ASC merupakan ajang kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara anggota Asean.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berharap, ajang ini bisa menjadi modal awal bagi pemerintah dan kalangan pengusaha dalam penyusunan standar pelatihan terhadap tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing di tingkat Asean.

“Seluruh bidang kompetisi akan menjadi target standar pelatihan pemerintah dan swasta sehingga pasar dalam negeri saat MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) nanti bisa dikuasai tenaga kerja lokal,” kata Muhaimin, Selasa (16/9/2014).

Ajang yang digelar dua tahun sekali sejak 1993 ini, sambung Muaimin, juga bertujuan untuk menguji dan menunjukkan keterampilan pemuda Indonesia di tingkat Asean.

Selain itu, kompetisi ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi negara-negara Asean untuk mengupayakan percepatan implementasi pelatihan kerja bersama yang berpedoman pada standar kompetensi kerja yang diakui dunia internasional, sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global.

“Kami berharap kita bisa mempertahankan gelar di Hanoi nanti. Ini ajang paling bergengsi di Asean dalam bidang skill angkatan kerja dan menjadi standar dengan berbagai spesifikasi.”

Sebanyak 22 kejuruan akan dilombakan dalam ajang ini, antara lain mekanik elektonik, IT software solution for business, mobile robotic, electronics, serta bidang lainnya.

Pada ASC ke-9 pada 2012 lalu, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan meraih 19 medali emas, 12 medali perak, dua medali perunggu, dan tujuh medali diploma. Muhaimin optimistis delegasi Indonesia mampu mempertahankan gelar yang telah diraih dua tahun lalu.

Peserta kompetisi telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Oktober 2013-Oktober 2014 di 12 lokasi yang memiliki Pembina dan peralatan yang menunjang masing-masing kejuruan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini