IIMS 2014: Nilai Transaksi Diprediksi Meningkat

Bisnis.com,18 Sep 2014, 19:49 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Angka penjualan kendaraan roda empat atau lebih dalam ajang Indonesia International Motor Show 2014 serta nilai transaksinya, diprediksi akan meningkat jika dibandingkan dengan capaian pada tahun lalu.

Peningkatan nilai transaksi dan penjulan kendaraan tak terlepas dari tren positif yang ditorehkan pada IIMS 2012 dan 2013. Pada tahun lalu, nilai transaksi di ajang IIMS mencapai Rp4,937 triliun. Sedangkan kendaraan yang terjual mencapai 19.367 unit. Pada 2012 nilai transaksi yang dicatat mencapai Rp4,651 triliun. Jumlah tersebut didapat dari penjuala 17.382 unit kendaraan.

Sekertaris Umum gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito mengamini kemungkinan kenaikan transaksi dan penjualan mobil tersebut. Meski demikian, menurut Noegardjito, persentase kemungkinan kenaikannya sulit ditaksir.

Noegardjito menambahkan, peningkatan akan sangat dipengaruhi oleh peluncuran kendaraan baru. Selain itu, promosi dari setiap APM akan ikut menentukan. Peningkatan tersebut pun akan ditunjang oleh aktifnya lembaga pembiayaan dalam jang IIMS 2014.  

“Pasti meningkat karena banyak mobil baru yang diluncurkan, tapi ini bukan target ya. Kami dari awal memang tidak memfokuskan pada penjualan. Saya tidak tahu peningkatannya berapa persen. Bukan kami tidak ingin mengatakan persentase kenaikannya, tapi memang sulit diperkirakan,” kata Noegardjito dalam acara pembukaan IIMS 2014, Kamis (18/9).

Menurut Public relations Manager PT Dyandra Promosindo Mirna Gozal, selaku pengelola acara IIMS 2014, peningkatan penjualan dan lonjakan nilai transaksi diperkirakan meningkat ditunjang APM yang terlibat serta luas area.

Pada 2012 total area acara mencapai 70.550 meter persegi dengan diikuti 25 merek kendaraan penumpang, 10 merek kendaraan komersial . Pada 2013, luas area mencapai 75.101 meter persegi dengan 29 merek kendaraan penumpang dan 9 merek kendaraan komersial. Di tahun ini luas area meningkat menjadi 83.137 meter persegi, dengan peserta 29 kendaraan penumpang dan tujuh kendaraan komersial.

 “Nilai transaksi akan meningkat melihat dari peserta yang mengikuti dan luas area yang bertambah. Meskipun di kendaraan penumpang berkurang dua peserta dari tahun lalu, kan ada yang baru masuk,” kata Mirna.

Mirna menambahkan, nilai transaksi yang tercatat merupakan nilai transaksi yang dihasilkan dari penjualan kendaraan roda empat atau lebih dari setiap APM. Nilai transaksi itu di luar dari penjualan tiket, maupun komponen dan asesoris kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini