WAYANG CIKUR: BI Tegal Sosialisasi CIKUR Lewat Wayang Santri

Bisnis.com,19 Sep 2014, 10:22 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Dalang Enthus/Jibiphoto

Bisnis.com,SEMARANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBl) Tegal menyelenggarakan Pentas Wayang Santri dengan Dalang Ki Enthus Susmono (Bupati Tegal) dalam rangka program Edukasi Kebanksentralan dan Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Taman Rakyat Slawi (TRASA) pada hari Jumat (19/9/2014) pukul 19.30 WlB.

Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Bandoe Widiarto mengatakan sosialisasi dengan media wayang santri dipilih dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri dan menyapa masyarakat dalam bahasa dan budaya masyarakat , sehingga diharapkan pesan yang ingin disampaikan lebih mudah ditangkap, dipahami dan diingat.

“Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya tradisonal khususnya wayang,” papar Bandoe kepada Bisnis.com, Jumat (19/9/2014).

Dia memaparkan penyelenggaraan kegiatan ini melengkapi beberapa program yang telah dilaksanakan sebelumnya seperti kegiatan pameran koleksi uang kuna di Kota Tegal, 3D on the streel ToT Kebanksentralan kepada pendidik/ pengajar, program kunjungan belajar, kuliah umum dan edukasi melalui media massa.

Melalui serangkaian program edukasi di atas, kata Bandoe, diharapkan masyarakat akan semakin memahami fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang diberikan mandat oleh UU sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran dan makroprudensial di tengah-tengah dinamika perubahan yang terjadi.

Asisten Manajer Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan (UKKK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tulus menambahkan melalui program CIKUR masyarakat diajak untuk mengenal dengan baik keaslian uang rupiah dengan teknis 3 D ( Dilihat, Diraba dan Diterawang ) dan dimotivasi untuk semakin mencintai rupiah dengan sepenuh hati melalui program 3D ( Didapat, Disimpan dan Disayang).

“Pada akhirnya, diharapkan kepada masyarakat untuk semakin berperan dan terlibat aktif dalam menjadikan rupiah sebagai simbol dari kedaulatan negara yang wajib dicintai, dihormati dan dihargai,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal juga akan menyerahkan bantuan Program Sosial berupa Alat ukur kualitas air kepada tiga kelompok pembudidaya ikan di Kota Pekalongan sebesar Rp.62,9 juta.

Bantuan alat silase (mesin pembuat pakan ternak) kepada kelompok peternak di Kabupaten Tegal sebesar Rp60 juta.

Satu buah alat angkut roda tiga kepada kelompok tani budi daya bawang merah di Kabupaten Brebes sebesar Rp20 juta.

Bantuan sarana pendidikan (SMP Al Mansyuriah) Kab. Pemalang sebesar Rp15 juta.

Nilai total bantuan yang diberikan berkisar Rp155 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini