Ananda Sukarlan, Rapsodian Nusantara untuk Zamrud Katulistiwa

Bisnis.com,19 Sep 2014, 13:22 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Ananda Sukarlan. /

Pianis klasik kelas dunia Ananda Sukarlan kembali mempersembahkan konser piano tunggal dengan mengusung tajuk Rapsodia Nusantara, di Titian Center Jakarta pada akhir pekan ini. Pianis kelahiran Jakarta, 10 Juni ini akan memainkan beberapa komposisi antara lain Variations on Ismail Marzuki's, Rayuan Pulau Kelapa, Rasa Sayange, Buka Pintu, dan Variations on The Theme BACH, selama 2 jam pertunjukan.

Rapsodia Nusantara adalah gaya, versi dan interpretasi bermain piano dari seorang Ananda Sukarlan. Di dalamnya berisi lagu-lagu rakyat Indonesia, yang dikemas dalam notasi dengan teknik tingkat tertinggi dalam bermain piano. Saat ini, Ananda telah melahirkan puluhan aransemen Rapsodia Nusantara yang terbagi dalam Rapsodia Nusantara No.1 hingga Rapsodia Nusantara No.14.

"Rapsodia Nusantara lahir karena terinspirasi dari Hungarian Rhapsodies, yang berhasil memopulerkan lagu-lagu rakyat Hungaria ke seluruh dunia. Dan melalui Rapsodia Nusantara kami membawa identitas Indonesia ke ranah internasional juga," tuturnya.

Dia mengungkapkan salah satu keunikan yang akan dihadirkan dalam konsernya kali ini adalah berkesempatan memainkan komposisi ciptaan komponis besar Rusia Rimky Korsakov, yakni Variations on The Theme B-A-C-H. Karya yang ditulis pada 1879 tersebut pernah dimainkan di beberapa konser di Rusia, sempat hilang dan baru ditemukan manuskripnya pada 1979 di antara tumpukan kertas musik milik Rimsky Korsakov.

"Di luar Eropa, karya ini juga belum pernah dimainkan lagi. Konser di Titan Center ini akan menjadikan pertunjukan perdana karya masterpiece itu di Indonesia bahkan di Asia," tuturnya bersemangat.

Saat ini, ratusan pianis lokal dan internasional telah memainkan repertoar Rapsodia Nusantara di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, nama Indonesia yang kaya dengan budaya ini semakin akrab di telinga masyarakat global.

Ananda mengharapkan gelaran konser ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap musik klasik, terutama kalangan generasi muda. Dia mencermati mayoritas apresiasi terhadap musik klasik justru didapatkan dari masyarakat di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini