Dana dari DKI, Bodetabek Prioritaskan Transportasi Publik

Bisnis.com,19 Sep 2014, 19:17 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah daerah Bodetabek diminta lebih memprioritaskan penataan sarana transportasi umum lokal di wilayah masing-masing dengan rencana pemberian dana dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi peningkatan konektivitas.

Pengamat angkutan massal dan Wakil Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan langkah tersebut seharusnya menjadi pilihan utama pemda.

Dengan begitu, jelasnya, pemda di Bodetabek akan memaksimalkan penggunaan transportasi massal antar wilayah, yakni kereta rel listrik (KRL).

Menurutnya, perbaikan dan penambahan jalan di area perbatasan dengan Ibu Kota menjadi pilihan berikutnya.

"Konektivitas yang dibutuhkan adalah menata transportasi umum Bodetabek menuju stasiun KRL," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (19/9/2014).

Alokasi dana bantuan Pemprov DKI, lanjut Djoko, dapat diberikan sebagai subsidi bagi peningkatan kuantitas dan kualitas sarana transportasi lokal tersebut. Langkah tersebut, ujarnya, akan memberikan pelayanan transportasi yang baik dan murah kepada masyarakat.

Minat masyarakat menggunakan srana transportasi massal pun akan bertumbuh. "Masyarakat akan gunakan transportasi umum lokal, selain naik KRL yang juga sudah murah."

Sebelumnya, Djoko menuturkan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi diharapkan segera menata sarana transportasi umum dalam kota menyusul rencana pengoperasian rel dwiganda (double-double track) kereta pada 2015.

Penataan tersebut, jelasnya, perlu didukung dengan pembentukan badan hukum penyedia jasaa transportasi, seperti koperasi. Dengan begitu, pemerintah dapat memberikan bantuan berupa subsidi guna menyediakan layanan transportasi yang murah bagi masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencana mengalokasikan bantuan dana Rp100 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi peningkatan konektivitas kedua daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini