BUMI SERPONG (BSDE) Yakin Capai Target Marketing Sales Rp6 Triliun Tepat Waktu

Bisnis.com,22 Sep 2014, 23:00 WIB
Penulis: Deliana Pradhita Sari
Klaster hi-end dengan konsep resor tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Hong Kong Land. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Serpong damai Tbk (BSDE) optimistis target marketing sales Rp6 triliun dapat tercapai pada akhir tahun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan BSDE telah berhasil membukukan nilai pra penjualan sebesar Rp2,7 triliun hingga bulan ini dan akan mencapai Rp6 triliun tepat waktu.

"Kontribusi terbesar pra penjualan adalah sistem kavling tanah atau land lots yang menyumbang Rp1,5 triliun atau sebesar 5,5%," katanya dalam siaran pers, Senin (22/9/2014).

Sementara itu, segmen perumahan atau housing menempati kontributor kedua. Proyek residensial tersebut menyumbang Rp861,5 miliar atau 32%. Kemudian, segmen ketiga merupakan konsep rumah toko yang menyumbang 9% atau senilai Rp236,8 miliar.

Adapun konsep strata title dan industrial masing-masing berkontribusi sebesar 2% atau secara berurutan membukukan Rp60,4 miliar dan Rp61,7 miliar. "Hingga akhir tahun kami akan genjot lagi pada sektor residensial premium NavaPark di BSD City," ujarnya.

Klaster hi-end dengan konsep resor tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Hong Kong Land. Harga satu unit rumah di NavaPark dibanderol Rp4,5 miliar-Rp8,5 miliar.
Adapun produk unggulan lain di BSD City yang mampu memompa pendapatan adalah klaster Luxumore.

Klaster yang akan dibangun akhir tahun ini telah diluncurkan pada akhir Agustus dengan nilai Rp1,7 miliar-Rp2,7 miliar per unit. "Selain itu, kami juga menargetkan perolehan penjualan dari proyek-proyek properti unggulan di Grand Wisata, Kota Wisata dan Grandcity Balikpapan."

Hermawan mengklaim tidak sulit untuk mencapai target tepat waktu karena produk yang ditawarkan selalu diminati konsumen. Hal tersebut dikarenakan konsep green property yang diterapkan oleh BSDE baik pada proyek residensial, komersial maupun perkantoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini