Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan ketegangan di kawasan timur negara itu sudah mulai mereda sekalipun masih terjadi pelanggaran atas gencatan senjata.
Dia mengatakan jumlah korban tewas sudah mulai berkurang hingga ke titik sebelum kesepakatan gencatan senjata ditandatangani pada 5 September.
Sejumlah kelompok sudah tidak lagi di bawah pengaruh kelompok pemberontak maupun pengaruh Rusia yang diduga lebih banyak melakukan pelanggaran, ujar Poroshenko sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (22/9/2014).
Pemerintah di Kiev dan para pemberontak saling tuding telah melakukan pelanggaran meski kedua kelompok sepakat untuk menciptakan sebuah zona pengaman untuk mendukung kesepakatan tersebut.
“Tidak peduli apapun kata orang, kami melihat terjadi penurunan ketegangan sekarang,” ujar Poroshenko.
Menurutnya, Ukraina akan selalu mengupayakan kemungkinan untuk patuh pada perjanjian damai dan memenuhi semua kewajiban. Bagaimanapun, ujarnya, jumlah korban puluhan kali lebih rendah dari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel