Seperlima Penduduk Pertimbangkan Tinggalkan Hong Kong

Bisnis.com,22 Sep 2014, 11:48 WIB
Penulis: Lukmanul Hakim Daulay
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- Satu survei yang dilakukan oleh Universitas China Hong Kong menyatakan lebih dari seperlima penduduk Hong Kong tengah mempertimbangkan meninggalkan kota, didorong oleh kekhawatiran tentang masa depan politik di kawasan itu.

Penduduk Hong Kong dinyatakan terus gelisah setelah berbulan-bulan terjadi unjuk rasa, protes dan referendum tidak resmi terkait perpecahan politik di pusat keuangan Asia itu.

Terdapat sekitar 21% dari 1.006 responden yang mengatakan mereka akan mempertimbangkan beremigrasi. Emigrasi besar terakhir dari Hong Kong terjadi saat kawasan itu dikembalikan ke pemerintahan Partai Komunis China pada 1997.

Sekarang, aktivis menuntut pemilihan kepala eksekutif kota secara demokratis pada tahun 2017, sementara Beijing mengatakan hanya akan memungkinkan warga untuk memilih antara kandidat sebelum disaring dipilih oleh komite pencalonan pro-Beijing.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kontroversi atas reformasi politik di Hong Kong telah menjadi hal yang serius," ujar universitas itu seperti dilansir Reuters, Senin (22/9/2014).

Mengelola Hong Kong ini menjadi tantangan bagi Beijing, yang khawatir bahwa ajakan untuk demokrasi di Hong Kong bisa menyebar ke kota-kota Tiongkok daratan, mengancam cengkeraman kekuasaan Partai Komunis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini