Regrouping Sekolah, DKI Hemat Rp4 Miliar/Tahun

Bisnis.com,22 Sep 2014, 15:23 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI akan melakukan perampingan jumlah sekolah dasar  hingga 2018 yang berimbas pada penghematan hingga Rp4 miliar pertahunnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun mengatakan dengan adanya penggabungan sekolah, penghematan dapat dilakukan mulai dari biaya perlengkapan kelas hingga gaji pegawai karena jumlah pegawai otomatis akan berkurang.

"Efisiensi anggaran pertahun bisa mencapai 4 miliar," ujarnya di Balai Kota, Senin (22/9/2014).

Menurutnya, hal ini juga seiring dengan rencana perombakan sekira 2.000 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI.

Mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana DKI itu sampai dengan 2018, dari 2.113 SD, akan dirampingkan menjadi 1.428 unit.

"2.113 sekolah, akan menjadi 1.428 ditata mulai hari ini hingga 2018," tuturnya.

Sebagai contoh, dia menyebutkan seperti di Rawa Bunga, Jakarta Timur yang saat ini terdapat enam sekolah akan berkurang menjadi dua sekolah.

Lalu, di Susukan, Jakarta Timur terdapat dua sekolah, akan dikurangi menjadi satu sekolah.

"Rawa bunga ada enam sekolah nanti jadi ada dua sekolah. Di Susukan ada dua sekolah digabung jadi satu sekolah," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan verbal Peraturan Gubernur berkaitan dengan penerapan penggabungan SD masih berada di Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik).

"Kalau dia cepet, ya kami juga cepet," katanya.

Terlepas dari itu, dia menargetkan agar regrouping SD dapat dianggarkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015.

"Tahun anggaran 2015, harus dianggarkan untuk regrouping itu," ucapnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah menghemat Rp2,4 triliun dari penganggaran alat tulis kantor dari kantong APBD 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini