Bisnis.com, JAKARTA --Besok, Rabu (24/9/2014), Front Pembela Islam mengancam melakukan aksi unjuk rasa menolak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta.
Namun, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai terkait ancaman ormas Front Pembela Islam (FPI) yang akan melakukan demo besar tersebut.
Demo tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap Ahok yang akan menggantikan posisi Joko Widodo sebagai Gubernur DKI.
Ahok menuturkan demo seperti ini bukan kali pertama dan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi demo penolakan terhadap dirinya. Dia menganggap demo itu sebagai hal yang biasa saja.
"Persiapan gimana? Ya biasa saja," ucapnya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak merasa terancam dengan keberadaan aksi protes ormas.
Wajahnya yang sumringah menjadi bukti bahwa Ahok tidak terintimidasi dengan siapa pun.
"Dari dulu terancam terus kok. Lihat mukaku terancam gak?" candanya dengan senyuman.
FPI berencana melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Rabu (24/9/2014).
Aksi demo besar-besaran tersebut terkait posisi Ahok yang akan menjadi Gubernur DKI.
Hal ini menimbulkan isu SARA di sebagian kalangan yang tidak setuju Ahok menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel