Bisnis.com, JAKARTA—Kendati bisnis pialang asuransi diprediksi akan mengalami penurunan sebab adanya pengaturan tarif premi asuransi oleh regulator, PT Sedana Pasifik Servistama malah mencatatkan pertumbuhan sebesar 30%.
Pasalnya, perusahaan pialang asuransi ini tidak banyak bermain di lini usaha asuransi properti dan kendaraan bermotor. Direktur Utama Sedana Kristinan Benny Hapsoro mengatakan, pertumbuhan bisnisnya terjadi bukan karena adanya kenaikan tarif asuransi properti.
“Justru kami kehilangan beberapa klien karena mereka tidak memperpanjang polis,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/9/2014).
Benny menjelaskan, pertumbuhan bisnis Sedana berasal dari lini usaha asuransi aneka dan asuransi jiwa kredit.
Seperti diketahui, adanya pengaturan batas tarif sejumlah lini asuransi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi Indonesia (Apparindo) memprediksi akan terjadi penurunan pendapatan sebesar 20% hingga akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel