Didesak Tinjau Sharing Biaya Bongkar Muat, Ini Jawaban R.J. Lino

Bisnis.com,29 Sep 2014, 15:58 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT. Pelabuhan Indonesia II/IPC menyatakan komponen bagi hasil atau sharing atas layanan jasa bongkar muat barang di lingkungan kerja Pelindo II termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok dengan perusahaan bongkar muat (PBM) masih wajar.

Dirut Pelindo II R.J. Lino mengatakan sharing bongkar muat didasari kesepakatan bersama antara Pelindo dan PBM di tiap Pelabuhan dalam rangka mendongkrak produktivitas bongkar muat serta semangat merealisasikan investasi peralatan di pelabuhan.

“Sebelum saya balik ke Priok lima tahun yang lalu, semua bongkar muat dilaksanakan oleh PBM, tetapi nyatanya di lapangan tidak ada yang investasi alat alat berat , mereka (PBM) kerja diatas dermaga yang investasinya mahal dan punya rakyat indonesia. PBM kerja dengan produktivitas yang sangat rendah karena mereka tidak ikut investasi , dan yang menjadi korban orang banyak, Priok dan lainnnya kongesti. Ini tidak boleh lagi terjadi,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Senin (29/9/2014).

Lino menyatakan hal itu merespons adanya desakan dari DPP asosiasi perusahaan bongkar muat Indonesia (APBMI) yang menginginkan agar biaya sharing bongkar muat di lingkungan kerja Pelindo I-IV, dihapuskan.

Dia mengatakan, untuk mennggapai produktivitas terbaik di Pelabuhan Tanjung Priok pihaknya melakukan seleksi mitra PBM yang mau melakukan kerja sama dan investasi agar dengan demikian bersama-sama bekerja keras utk mengembalikan investasi yang sudah digelontorkan di pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini