Kelola Pelabuhan Kuala Tanjung, 3 BUMN Bentuk Perusahaan

Bisnis.com,30 Sep 2014, 18:03 WIB
Penulis: Sukirno
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk mengelola pelabuhan Kuala Tanjung di Medan Sumatra Utara, tiga badan usaha milik negara (BUMN) mendirikan anak usaha PT Prima Multi Terminal.

Ketiga BUMN itu a.l. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Adapun, modal dasar PT Prima Multi Terminal mencapai Rp580 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp174 miliar.

Kepemilikan saham mayoritas digenggam oleh Pelindo I sebanyak 55% atau mencapai Rp95,7 miliar, PTPP sebesar 30% senilai Rp52,2 miliar, dan Waskita Karya sebesar 15% atau senilai Rp26,1 miliar.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan pembentukan perusahaan patungan dilakukan atas rencana pembangunan dan pengoperasian terminal curah cair di Kuala Tanjung berserta fasilitas pendukungnya.

Rencana pengembangan TCC Kuala Tanjung dinilai dapat meningkatkan prospek kinerja usaha perseroan dari sisi keuangan dengan meningkatkan recurring income dari usaha non konstruksi melalui dividen.

"Pembentukan perusahaan patungan tersebut merupakan strategi perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari pekerjaan konstruksi sekaligus melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan investasi bidang infrastruktur," katanya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/9/2014).

Direktur Keuangan PTPP Tumiyana mengungkapkan perusahaan patungan tersebut berdiri pada 26 September 2014. Perusahaan ini akan bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa terkait pelabuhan.

"Setoran modal dari perseroan sebesar Rp52,2 miliar dengan mendapatkan porsi kepemilikan saham 30%," katanya.

PTPP ikut dalam pembentukan usaha patungan ini sebagai implementasi sinergi antar BUMN sesuai kebijakan pemerintah. Pembentukan usaha patungan itu juga sebagai bagian dari rencana PTPP dalam pengembangan investasi.

Sementara itu, manajemen Pelindo I belum bersedia berkomentar terkait pendirian usaha patungan dengan 2 BUMN konstruksi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rachmad Subiyanto
Terkini