Bisnis.com, JAKARTA -- Keterbatasan bahan baku menjadi salah satu faktor penghalang dalam upaya pengembangan industri pengalengan ikan di Tanah Air.
Ketua Harian Asosiasi Perusahaan Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) Ady Surya mengatakan sejak 2010, usaha pengalengan ikan nasional memang sudah bergantung dengan pasokan ikan dan bahan baku lainnya dari luar negeri.
Menurut catatan asosiasi, porsi bahan baku lokal dan impor untuk memenuhi kebutuhan usaha saat ini sekitar 60 : 40.
"Dari total kapasitas produksi pengalengan ikan nasional yang mencapai 350.000 ton per tahun, pengusaha hanya bisa memproduksi separuh akibat mahalnya harga bahan baku ikan, seperti tuna cakalang dan ikan lemuru,"katanya kepada Bisnis.com, Selasa (30/9/2014).
Sebagian besar hasil produksi ikan kaleng nasional juga lebih menyasar pasar ekspor, karena mengejar harga yang lebih baik dibandingkan dalam negeri.
Ady menyebut perinciannya yaitu 80% produksi ikan tuna kaleng dan 30% ikan sarden kaleng dieskpor setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel