Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan Obligasi Negara Ritel Tahun Anggaran 2014 Seri 11 (ORI 011) untuk nasabah individu di PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) telah mencapai Rp3,4 triliun pada hari pertama masa penawaran.
Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan pihaknya mendapatkan jatah penjualan ORI011 senilai Rp3 triliun, namun permintaan nasabah pada hari ini telah melampaui jumlah itu.
“Sampai saat ini permintaan sudah mencapai Rp3,4 triliun, oversubscribed,” katanya, Rabu (1/10/2014).
Ketika permintaan nasabah sudah melebihi jatah meskipun masa penawaran masih berlangsung hingga 16 Oktober 2014, maka BNI dapat menghentikan penjualan obligasi ritel tersebut.
Pada hari ini, Rabu (1/10/2014), Kementrian Keuangan Republik Indonesia secara resmi meluncurkan ORI011 dengan menggandeng 21 agen penjual termasuk bank.
Surat utang tersebut dipatok dengan tingkat kupon sebesar 8,5% dan minimum holding period selama 1 kali pembayaran kupon.
Tenor ORI011 ditetapkan selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2017. Minimum pemesanan ORI 011 sebesar Rp5 juta per unit, dan kelipatannya, sedangkan maksimum pemesanan sebesar Rp3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel