Diresmikan, Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara

Bisnis.com,01 Okt 2014, 14:15 WIB
Penulis: Miftahul Ulum
Terminal penumpang dibangun untuk menampung lonjakan pemakai jasa angkutan laut/JIBI

Bisnis.com,  SURABAYA--PT Pelabuhan Indonesia III resmi mengoperasikan terminal penumpang berkonsep modern Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (2/10/2014).

Terminal penumpang yang didesain serupa fasilitas bandara ini berkapasitas 4.000 penumpang. Penumpang saat naik ke kapal bisa menggunakan garbarata serupa ketika naik pesawat terbang.

Sedianya saat peresmian dilibatkan KM Labobar berkapasitas 3.084 penumpang tujuan Makassar-Jayapura. Menteri Dahlan Iskan juga dijadwalkan hadir meresmikan fasilitas tersebut.

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengungkapkan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara dengan nilai investasi Rp160 miliar berkonsep modern, ramah lingkungan serta menerapkan sistem boarding serupa bandara. Pola ini diadopsi guna meningkatkan kenyamanan penumpang.

"Terminal penumpang kapal laut ini pertama di Indonesia yang menggunakan garbarata layaknya bandara," jelasnya melalui keterangan tertulis, Rabu (1/10/2014).

Dia menambahkan terminal penumpang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dengan konsep bangunan bersifat modern, arsitektur hijau, ramah lingkungan dan hemat energi.

Gedung terminal juga menggunakan sistem sewage treatment plant (STP) atau sistem yang dapat mendaur ulang air buangan dari gedung itu sendiri menjadi air untuk flushing toilet.

Sebelum dibangun terminal baru, terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak terdiri dari Gapura Surya yang dibangun pada 1976 dan Gapura Nusantara yang dibangun pada 1983 dengan luas total 6.800 m2 dengan kapasitas 2.500 penumpang.

Adapun saat ini terminal baru tersebut terdiri atas 3 lantai seluas 16.120 meter persegi dengan kapasitas 4.000 penumpang.

Arus penumpang hingga semester I/2014 di terminal tersebut sebanyak 286.078 orang naik 17% dibanding semester periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini