Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Central Asia (ACA) mengaku siap untuk berinovasi dan memasarkan produk asuransi mikro.
Kesiapan tersebut bebarengan dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merilis desain asuransi mikro Indonesia pada Oktober tahun ini.
“Kami sudah mulai test the market sejak empat tahun lalu. Ketika sudah ada regulasi dan acuannya, kami siap terjun ke pasar,” kata Muljadi Kusuma, Direktur ACA di Jakarta, Rabu (1/10/2014)
Seperti diketahui, ACA telah meluncurkan produk asuransi demam berdarah, dana rumah, dan gempa bumi pada tahun lalu. Preminya pun dipatok cukup rendah yaitu Rp50 ribu yang berbentuk voucher dan dipasarkan melalui gerai Indomaret.
Menurut Muljadi, salah satu produk asuransi yang cukup diminati adalah asuransi gempa bumi, terutama di wilayah Sumatra.
“Cukup membeli voucher Rp50.000, mereka akan mendapat uang pertanggungan sebesar Rp3 juta jika rumahnya rusak akibat gempa bumi,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pendapatan premi asuransi mikro yang telah diraup ACA mencapai Rp500 juta. Untuk menggenjot nasabah, ACA juga berencana untuk memaksimalkan peran Mitra ACA (Mitraca), dan agen konvensional.
Setidaknya, ACA memiliki 3.500 agen yang tersebar di seluruh Indonesia dan hampir 2.000 Mitraca.
“Khusus untuk Mitraca, mereka memiliki keistimewaan untuk menjual produk melalui aplikasi website yang telah disediakan oleh perusahaan,” jelas Muljadi.
Melalui aplikasi online, Mitraca bisa menjual 11 produk ACA a.l asuransi rumah, mobil, kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel