INFLASI DKI 0,16% pada September 2014

Bisnis.com,02 Okt 2014, 01:42 WIB
Penulis: Yanita Petriella

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat laju inflasi Ibu Kota pada September mencapai 0,16%, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 0,49%.

Apabila dilihat laju inflasi selama 2014 mencapai 4,12% dan secara year on year (YoY) atau dua belas bulan ke belakang laju inflasi Ibu Kota mencapai 4,84%.

Kepala BPS DKI Nyoto Widodo mengatakan naiknya harga bahan bakar rumah tangga menjadi penyumbang tertinggi inflasi pada bulan September sebesar 0,082%. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ini menyumbang inflasi sebesar 1,07%.

"Bahan bakar rumah tangga seperti LPG 12 kilogram ini menjadi penyumbang inflasi. Tarif listrik juga berpengaruh sebesar 0,059%," ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/10/2014).

Selain itu, komoditi lain yang memberikan sumbangan inflasi yakni angkutan udara 0,059%, sewa rumah 0,05%, cabai merah 0,049%, kontrak rumah 0,032%, dan upah pembantu rumah tangga 0,0162%.

"Naiknya LPG dan tarif dasar listrik pada tahun ini menyebabkan harga sewa rumah dan kontrak rumah menjadi tinggi sebab si pemilik rumah membebankan kepada penyewanya," ucap Nyoto.

Selain kelompok perumahan yang menyumbang inflasi pada Agustus, kelompok kesehatan 0,31%, kelompok makanan jadi, mininuman, dan rokok 0,21%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,50%, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mencapai 0,10%.

Sementara itu, untuk kelompok bahan pangan mengalami deflasi atau penurunan indeks sebesar 0,89% dari bulan sebelumnya indeks 125,79 menjadi 124,67. Kelompok sandang pun juga mengalami deflasi sebesar 0,38%, dari sebelumnya indeks 107,4 menjadi 106,99.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini