Ini 4 Hotel di Pekanbaru yang Gulung Tikar

Bisnis.com,02 Okt 2014, 15:10 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Setidaknya empat hotel nonbintang di Pekanbaru gulung tikar dan menutup usahanya, karena menjamurnya pembangunan hotel baru dan rendahnya tingkat keterisian kamar atau okupansi.

Ondi Sukmara, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, mengatakan hotel nonbintang yang sudah lama berdiri tidak mampu bersaing dengan hotel baru, sehingga kehilangan pelanggannya.

Masyarakat lebih memilih untuk menginap di hotel baru, karena menganggap pelayanan dan bangunan hotel baru lebih baik dibandingkan hotel yang sudah ada.

“Persaingan hotel nonbintang berdampak langsung pada tingkat okupansinya. Ini diperparah dengan kebijakan pemerintah daerah yang melarang penyelenggaraan rapat di hotel,” katanya di Pekanbaru, Kamis (2/10/2014).

Ondi menuturkan saat ini sudah ada empat hotel yang gulung tikar, yakni Hotel Asean, dan Asean Baru yang dijual, Hotel Gemini yang sudah berhenti beroperasi, dan Hotel Bunda yang sudah dibongkar. Selain itu, ada juga Hotel Taskurun yang sedang dalam proses penjualan.

Menurutnya, peningkatan pendapatan perkapita masyarakat Riau juga membuat tingkat okupansi hotel menurun. Pasalnya, masyarakat lebih senang menghabiskan akhir pekannya di luar kota dibandingkan dengan menginap di hotel yang ada di Pekanbaru.

“Dengan selisih biaya sekitar Rp1 juta dan jadwal penerbangan yang padat, masyarakat saat ini lebih senang menghabiskan liburannya di luar kota yang memiliki objek pariwisata yang lengkap,” ujarnya.

Dia menyarankan pemilik hotel non-bintang saat ini mau menyuntikkan modal tambahan untuk memperbaiki kualitas layanan dan bangunan hotelnya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengalihkan bisnisnya menjadi homestay yang saat ini lebih diminati, karena banyaknya pekerja dari luar Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini