Sinyal Adanya Perebutan Dana Pemerintah vs Swasta Mulai Terlihat

Bisnis.com,02 Okt 2014, 23:30 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Menkeu Chatib Basri. /
Bisnis.com, JAKARTA--Sinyal-sinyal crowding out--perebutan dana antara sektor swasta dan pemerintah--ditunjukkan oleh pergerakan besaran emisi surat berharga negara (SBN) dibandingkan dengan pembentukan modal tetap domestik bruto yang berlawanan.
 
Pembentukan modal tetap itu mewakili tingkat investasi di dalam negeri. Di sisi lain, data laju pertumbuhan PDB kumulatif menurut pengeluaran yang dirilis BPS justru menunjukkan tren perlambatan pada poin pembentukan modal tetap bruto. Pada 2012 angkanya masih berkisar pada level 10% dan terus menurun hingga setengahnya pada rentang 5% di kuartal I/2014.
 
Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan pengetatan likuiditas global tahun depan, seiring dengan normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (the Fed) juga harus diperhatikan.
 
Dalam APBN 2015 pemerintah akhirnya memangkas target emisi SBN sebesar Rp27,9 triliun dari usulan semula Rp277 triliun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi crowding out yang kian sengit pada tahun 2015. Namun, pemerintah juga menaikkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi menjadi 5,8% dari 5,2%.
 
Otoritas fiskal berharap pemerintah baru cepat menaikkan harga bahan bakar minyak untuk memangkas subsidi sehingga bisa menciutkan defisit. Dengan demikian, kebutuhan pembiayaan dari instrumen pasar uang pun bisa turut ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini