INDUSTRI MULTIFINANCE: Asuransi Jiwa Kredit Sulit Ditawarkan

Bisnis.com,03 Okt 2014, 16:48 WIB
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah perusahaan pembiayaan mengaku kesulitan menawarkan tambahan asuransi jiwa kredit bagi para debitur.

Herman Lesmana, Direktur PT Buana Finance Tbk. mengatakan pihaknya mengalami kesulitan menawarkan asuransi jiwa bagi para nasabahnya.

“Kami sudah beri penawaran, tetapi kebanyakan nasabah menolak,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Asuransi jiwa kredit memberi proteksi bagi para debitur jika mereka meninggal dunia sebelum menyelesaikan kreditnya.

Dengan adanya proteksi tersebut, ahli waris tidak perlu melunasi utang debitur sebab ada perusahaan asuransi yang melunasinya.

Menurutnya, kebanyakan debitur merasa keberatan dengan tambahan biaya premi asuransi jiwa kredit.

Hal itu disebabkan, mereka sudah membayar premi asuransi kerugian dari barang yang dibiayai.

Herman menambahkan, tambahan asuransi jiwa hanya dibundel pada pembiayaan rumah tinggal.

“Itu karena jangka waktu kreditnya lebih panjang, agar kalau terjadi apa-apa [debitur meninggal dunia], tidak membebani ahli waris,” ungkapnya.

Namun, dia menyebutkan, porsi pembiayaan rumah tinggal Buana Finance masih sangat kecil, yakni hanya 5% dari total pembiayaan.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Willy Suwandi Dharma mengatakan persoalan harga akan menjadi hambatan bagi pihaknya untuk menawarkan asuransi jiwa kredit.

Willy mengakui, mayoritas nasabah Adira Finance adalah segmen kelas menengah ke bawah.

Sebagian besar nasabahnya adalah nasabah yang ‘unbankable’, nasabah yang profil dan lokasinya tidak cocok bagi bank.

Hal itu juga yang menurutnya menjadi kendala penambahan biaya premi asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini