TOL TRANS SUMATRA: Launching Ruas Medan-Binjai Pekan Depan

Bisnis.com,04 Okt 2014, 18:20 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono
Pembangunan tol Trans Sumatera ini berpeluang besar dilakukan tahun depan dengan pemerintahan baru. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Megaproyek tol Trans Sumatera akan diluncurkan secara resmi oleh pemerintah pada pekan depan, tepatnya 10 Oktober 2014 di ruas Medan-Binjai.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan pemilihan ruas Medan-Binjai merupakan hasil pertimbangan sudah tersediannya lahan mengingat selama ini beberapa proyek MP3EI terhambat akibat tarik-menariknya kepentingan pembebasan lahan.

“Medan-Binjai [dipilih] mungkin masalah pembebasan tanahnya lebih gampang di sana karena lebih 70% yang mau dilewati jalan tol itu punyanya PTPN,” ungkap dia.

Djoko mengungkapkan awalnya ada dua ruas prioritas yang diajukan yakni Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai. Namun, karena kewenangan pemilihan ruas ada ada pada PT Hutama Karya (HK) yang memilih ruas tersebut, pemerintah akan mengikutinya.

Seperti diketahui, dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu, pemerintah menugaskan PT HK untuk melakukan pembangunan tol Trans Sumatera khususnya empat ruas prioritas.

Djoko menegaskan pada masa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini, pemerintah hanya melakukan pencanangan / launching, tanpa adanya proses groundbreaking. Menurutnya, untuk groundbreaking pemerintah harus menunggu tender kontraktor.

Walaupun belum groundbreaking, pencanangan ini menunjukkan adanya komitmen pemerintah untuk menjalankan proyek ini, apalagi sudah ada perpresnya. Dengan demikian, harapannya, banyak investor yang akan datang.

Dia mengatakan pembangunan tol Trans Sumatera ini berpeluang besar dilakukan tahun depan dengan pemerintahan baru. “Kalau menurut perhitungan saya bisa [tahun depan], kalau tahun ini mungkin bisa mungkin tidak. Kalau tidak bisa tahun depan berarti terlalu lamban kerjaan kita.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini