Bisnis. com, SURABAYA—Persaingan penghimpunan dana dengan tawaran hadiah yang dilakukan bank besar dinilai merugikan bank skala kecil yang notabene tidak bisa menawarkan skema serupa.
Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Baktimakmur Indah Siti Zulichah mengungkapkan bank kecil sudah mulai sulit menghimpun dana pihak ketiga (DPK) karena ada gebyar hadiah di bank besar.
“Suku bunga memang sudah diturunkan tapi mereka kan bisa menawarkan hadiah, kami di sisi DPK tetap terkena imbas,” jelasnya, Senin (6/10/2014).
Baktimakmur pada kuartal III/2014 menghimpun dana Rp80 miliar dengan pembiayaan Rp122 miliar. Dari pembiayaan tersebut 33% di antaranya program linkage bank umum.
Zulichah menilai penghimpunan DPK yang semakin sulit memaksa perusahaan mengerem pembiayaan agar lukuiditas tak terlalu ketat. Termasuk dalam strategi ini mengurangi program linkage.
Pengereman pembiayaan juga bertujuan menekan nonperforming financing yang berada saat ini di level 5%.
Terlebih saat yang sama program penyaluran dana dari bank besar masih menerapkan imbal hasil di atas 12% sehingga dikhawatirkan malah menambah beban nasabah.
“Ekonomi kecil terdampak pelambatan ekonomi. Seharusnya biar NPF turun kami bisa genjot DPK, tapi kondisinya sulit. Sekarang strateginya cari dana baru disalurkan,” urainya.
Meski kebutuhan dana besar tinggi, Zulichah menuturkan tidak akan terjun dengan tawaran imbal hasil di atas ketentuan.
Sehingga penghimpunan dana dilakukan dengan pendekatan lebih personal ke nasabah prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel