Tim Transisi Terus Bekerja Hingga Pelantikan Jokowi

Bisnis.com,07 Okt 2014, 15:31 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala staf dan lima deputi Kantor Transisi terus membantu pekerjaan mengenai persoalan teknis menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014.

Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto mengatakan waktu pelantikan yang tinggal dua pekan lagi, Jokowi sudah menyelesaikan tiga tahapan dalam proses mempersiapkan program prioritas pemerintah.

Tiga tahapan itu, dijelaskan Hasto yakni Jokowi sudah mendengarkan aspirasi rakyat berkaitan dengan struktur kabinet, pendalaman nama calon menteri dan agenda strategis tiga bulan pertama pemerintahan Jokowi-JK. "Tahapan itu sudah selesai," katanya di Kantor Transisi Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Agenda prioritas, lanjut Hasto, diantaranya sektor keuangan dan energi. Sektor keuangan, beberapa kesempatan Jokowi menyebut penghematan anggaran di kementerian dan lembaga. Sedangkan pada sektor energi, Jokowi disebut-sebut akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada bulan November.

Namun Jokowi berkilah tentang rencana kenaikan harga BBM pada bulan pertama menjabat presiden lantaran masih dalam perhitungan. Sejumlah pihak mengusulkan kenaikan harga BBM maksimal Rp3.000 per liter atau sebanding dengan penghematan Rp150 triliun.

Adapun calon menteri yang akan membantu Jokowi, sejauh ini masih dalam proses seleksi 200 nama dari kalangan profesional. Hasto tidak menyebutkan berapa jumlah nama yang disaring oleh Jokowi. "Berapa nama ya banyak, mendekati tanggal 20 itu nama-nama akan mengerucut," jelasnya.

Seuai mekanisme, Jokowi akan mengumumkan nama menterinya setelah pelantikan presiden dan wakil presiden. "Itu semuanya pak Jokowi yang menentukan, kalau kita lihat transisi selama ini pengumuman menteri dilakukan setelah pelantikan," jelas Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini