INDUSTRI PAKAN TERNAK: Benih Jagung Transgenik Kurangi Impor

Bisnis.com,07 Okt 2014, 22:16 WIB
Penulis: Ihda Fadila

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli Pakan Ternak menilai penggunaan benih jagung transgenik atau genetically modified organism (GMO) sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas jagung dalam memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak.

Ahli Pakan Ternak dan Nutrisi Ternak Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor Budi Tangendjaja mengatakan industri pakan ke depan akan bertambah dua kali lipat seiring dengan penambahan jumlah unggas.

"Industri pakan ini akan double. Jadi membutuhkan jagung yang double pula. Karena jagung dalam pakan itu besarnya 50%," ujar Budi saat membacakan hasil FGD mengenai jawaban akan kebutuhan jagung untuk pakan ternak pada Selasa (7/10/2014).

Budi menambahkan pasokan jagung dalam negeri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak. Pada 2013, kebutuhan jagung dalam negeri dipenuhi lewat impor sebesar 3 juta ton.

Penggunaan benih jagung transgenik, lanjut Budi, terbukti menghasilkan keuntungan yang lebih bagi para pelaku usaha.

Menurutnya, salah satu negara pengimpor jagung ke Indonesia, yaitu Filipina, telah menggunakan benih rekayasa genetik untuk produksi jagungnya.

"Sayangnya, kita belum pakai benih bioteknologi ini karena menyangkut perizinan dari pemerintah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini