Pemilik Deposito Didorong Beralih ke ORI011

Bisnis.com,08 Okt 2014, 16:45 WIB
Penulis: Miftahul Ulum

Bisnis.com, SURABAYA—Pemilik deposito di bawah Rp2 miliar didorong mengalihkan sebagian dananya untuk membeli obligasi negara ritel Indonesia seri ORI011 yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

CEO Bank Negara Indonesia Surabaya – wilayah Jawa Timur Dasuki Amsir mengungkapkan deposito di wilayah kerjanya per kuartal III/2014 Rp9 triliun. Sekitar 30% rekening dari jumlah tersebut bernilai di bawah Rp2 miliar.

“Mereka kami tawari ORI011 yang nilai kuponnya 8,5%, lebih tinggi dari rentang bunga perbankan yang diperbolehkan,” jelasnya, Rabu (8/10/2014).

BNI, kata dia, memenuhi ketentuan bunga deposito sampai Rp2 miliar sebesar 7,75% sesuai penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan.

Namun demikian, guna memberikan pelayanan lebih kepada nasabah perseroan menginformasikan ada ORI011 yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Menurutnya respons atas informasi tersebut cukup baik. Setidaknya dari alokasi ORI011 di BNI Jawa Timur Rp580 miliar sudah dilakukan pemesanan Rp426,3 miliar. “Pemesan sebagian besar pemegang deposito dan tabungan,” jelasnya.

Head of Performance and Channeling BNI Surabaya Ilham Adi S. menambahkan pengajuan minat pembelian ORI011 sudah dilayani sejak beberapa bulan lalu. Pemesanan sebelum penjualan resmi dilakukan mencapai Rp511 miliar.

“Mereka yang mendapat informasi lebih awal nasabah emerald [dengan simpanan di atas Rp1 miliar],” jelasnya.

Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan Bank Umum Kelompok Usaha IV dan III menawarkan bunga deposito sesuai penjaminan LPS untuk simpanan sampai Rp2 miliar. Sedangkan simpanan di atas Rp2 miliar maksimal 200 basis poin atau di atas suku bunga acuan Bank Indonesia.

Tingginya minat pemegang dana terhadap ORI011 juga tercermin di PT Bank Central Asia Tbk. wilayah Surabaya. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) III BCA Freddy Suliman menguraikan Surabaya mengajukan permohonan alokasi surat utang negara terbaru ini Rp400 miliar.

"Kami hanya diberi Rp167 miliar, jadi kelebihan permintaan. Faktornya bisa karena ini lebih menarik dibandingkan dengan deposito," jelasnya, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini