BI: Inflasi di Jateng Terkendali, Keyakinan Konsumen Naik

Bisnis.com,08 Okt 2014, 17:56 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Bank Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG—Keyakinan konsumen di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang tercermin dari naiknya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke level 121,7 dari posisi bulan sebelumnya 119,8.
 
Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada September 2014 memperlihatkan IKK saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan IKK tiga bulan sebelumnya 112,9 dan IKK pada periode yang sama tahun lalu 102,7.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jawa Tengah dan DIY Marlison Hakim menjabarkan meningkatnya keyakinan tersebut didorong oleh persepsi positif konsumen, baik terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun terhadap ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang.

Menurutnya, hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 2,6 menjadi 120,3 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 1,1 poin menjadi 123,0.

“Menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, ditopang oleh persepsi positif terhadap meningkatnya ketersediaan lapangan kerja, yang tercermin dari kenaikan indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 2,6 poin menjadi 104,3,” ujar Marlison, Rabu (8/10).

Seiring dengan kenaikan indeks ini, dia memaparkan persepsi konsumen terhadap penghasilan juga meningkat, sehingga indeks penghasilan naik 2,1 poin menjadi 134,1.

Persepsi positif tersebut juga dipengaruhi oleh faktor terkendalinya inflasi Jawa Tengah, yang pada September 2014 berhasil mencatatkan inflasi relatif rendah 0,22% (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,45% (mtm).

Marlison mencermati kondisi perekonomian yang cukup kondusif ini telah mendorong minat konsumen untuk berinvestasi.

Hal ini tercermin dari meningkatnya indeks  ketepatan waktu untuk pembelian barang tahan lama sebesar 3,1 poin menjadi 122,6.

Sementara itu, paparnya, meningkatnya keyakinan konsumen terhadap ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang tidak terlepas dari persepsi positif terhadap meningkatnya ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang.

Konsumen optimis, kedepan minat masyarakat untuk berwiraswasta atau menciptakan pekerjaan sendiri diekspektasikan semakin membaik, yang diperkuat oleh optimisme dalam memperoleh pembiayaan atau kredit dari bank yang kian mudah.

"Sejalan dengan persepsi positif konsumen tersebut, indeks penghasilan kedepan diekspektasikan juga meningkat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini