Bisnis.com, JAKARTA - Sudah cukup lama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak muncul di depan publik. Bahkan pemimpin komunis itu tidak hadir di sejumlah sidang parlemen.
Rupanya, hal itu telah memicu spekulasi terkait soal kesehatan atau persoalan dengan senjata nuklir.
Kim tidak terlihat sejak 3 September, sesuatu yang tidak lazim mengingat media massa biasanya digunakan sebagai alat propaganda oleh pemimpin tertinggi itu seperti pada acara peluncuran rudal dan panen raya.
Sementara itu, sejumlah laporan media resmi pemerintah menyebutkan Kim sedang “galau,” sehingga tidak muncul sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (9/10/2014).
Namun demikian, ketidakmunculannya itu memicu berbagai diskusi soal siapa yang paling bertanggung jawab atas negara yang memiliki 1,2 juta tentara itu. Apalagi Korea Utara pernah mengancam Korea Selatan untuk dijadikan lautan api.
Setelah tidak hadir pada sidang Majelis Tertinggi Rakyat bulan lalu, perhatian beralih pada siapa yang akan menghadiri perayaan tahunan hari jadi Partai Buruh besok.
Begitu juga dengan apakah Kim yang dalam satu kesempatan terlihat berjalan tertatih-tatih, akan muncul.
Kehadiran Marsekal Madya Hwang Pyong So pada acara penutupan Asian Games di Incheon, Korea Selatan pada 4 Oktober lalu, memicu spekulasi di jejaring sosial bahwa pejabat itu merupakan orang paling dipercaya Kim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel