Pemerintah Harus Atur Sertifikasi Peneliti Ternak

Bisnis.com,10 Okt 2014, 13:57 WIB
Penulis: Adi Ginanjar Maulana, Ria Indhryani
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG--Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Jabar mengungkapkan pemerintah harus secara tegas mengatur sertifikasi sumber daya manusia (SDM) peneliti pada bidang peternakan di Indonesia khususnya menjelang masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Robi Agustiar, Sekretaris PPSKI Jabar, mengatakan hal ini harus cepat dilakukan mengingat pada MEA nanti dikhawatirkan akan banyak perusahaan asing yang justru membawa peneliti dari negerinya sendiri.

"Saat ini PPSKI dan asosiasi lainnya sedang mencoba mengurus sertifikasi para peneliti ini agar peneliti asing nantinya memenuhi standar tertentu. Yang kami khawatirkan adalah justru pelaku dari Filipina," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/10/2014).

Menurutnya, sejauh ini peneliti bidang perunggasan sebenarnya memiliki kemampuan yang bersaing dengan peneliti asing.

Sementara itu untuk SDM lainnya atau sarjana peternakan yang ada saat ini masih belum memiliki kemampuan enterpreneur sesuai dengan yang diharapkan.

"Kebanyakan sarjana peternakan ini hanya siap menjadi pekerja dan tidak menjadi pemilik atau pelaku usaha. Padahal seharusnya kita dapat menjadi tuan rumah setidaknya di Indonesia," ujarnya.

Dinas Peternakan Jawa Barat terus melakukan upaya peningkatan kemampuan SDM untuk menghasilkan peneliti peternakan yang berdaya saing.

Kepala Disnak Jabar Doddy Firman Nugraha mengatakan peningkatan SDM itu dilakukan dalam bentuk pelatihan, penyuluhan, sampai membetuk tim khusus untuk membantu para peternak di kawasan itu.

“Potensi peternakan yang besar ini tidak lepas dari kontribusi para peternak di Jabar yang patut diapresiasi,” katanya.

Dia menjelaskan banyak lokasi yang berpotensi di Jabar dalam hal peternakan, sehingga banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya.

“Kami juga sangat membutuhkan suatu terobosan untuk meningkatkan mutu hewan ternak agar menjadi ternak unggulan,” ujarnya.

Dengan adanya terobosan, katanya, diharapkan peternakan Jabar akan memiliki hewan ternak unggulan untuk menopang kebutuhan ternak bahkan bisa untuk internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini