Bisnis.com, JAKARTA --Presiden terpilih Joko Widodo mendorong tiga bank pelat merah Mandiri, BNI dan BRI menyalurkan kredit petani sawit di Riau.
Jokowi mengatakan hal tersebut setelah mendengar aspirasi petani sawit di Riau soal revitalisasi perkebunan. Petani meminta kepada pemerintah memberikan subsidi bunga.
"Ya nanti saya dorong bank Mandiri, BNI, BRI untuk menuju Riau. Bunganya dihitung dulu [soalnya] belum dilantik," katanya disela-sela E-blusukan atau teleconference di bekas posko sukarelawan Jokowi-JK Jl Sukabumi 23 Menteng Jakarta, Jumat 10/10/2014).
Sebelumnya petani plasma kelapa sawit Asian Agri Rostamari mengatakan sejak 1987 menjalin kerjasama. Saat ini usia pohon sawitnya 27 tahun sehingga dalam beberapa tahun ke depan harus di replanting mulai 2015. Setelah itu program akan ditutup.
"Kepada pak jokowi kami minta program revitalisasi perkebunan tetap dilanjutkan untuk menjamin kehidupan kami," kata Rostamari melalui sambungan teleconference.
Menurutnya, satu petani dengan kapling 2 hektare membutuhkan dana Rp120 juta yang bisa dipenuhi selama 7-8 tahun. Selama ini Bank Mandiri yang menyalurkan pinjaman, namun petani minta bank lain seperti BNI dan BRI juga bisa memberi pelayanan.
Jokowi sempat menanyakan penghasilan petani sawit di sana dalam sekali panen 4 ton pendapatan mereka Rp5 juta. Warga yang menjadi petani plasma ini mencapai 29.000 Kepala Keluarga.
Adapun Jokowi melakukan E-blusukan bersama dengan sekitar 9 provinsi di antaranya Aceh, Riau, Maluku Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bangka Belitung, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Jokowi ingin mendengar problem di lapangan yang berkaitan dengan produk pertanian dan proses produksi di lapangan.
"Saya ingin dengar permasalahan yang dihadapi petani," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel