Ruas Mojokerto-Kertosono Beroperasi, Beban Pantura Semakin Berkurang

Bisnis.com,13 Okt 2014, 19:24 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Jalan tol/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah panjang jalan tol yang telah beroperasi di Trans Jawa semakin bertambah dengan diresmikannya ruas tol Mojokerto-Kertosono yang dikelola oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur sebagai salah satu anak usaha Grup Astra.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan dengan segera dioperasikannya ruas tol Mojokerto-Kertosono Seksi I yang menjadi salah satu bagian dari mega proyek tol Trans Jawa, maka akan semakin menambah jumlah panjang jalan tol yang beroperasi menjadi 800 km.

Selain itu, dia mengatakan dengan segera dioperasikannya ruas tol Mojokerto-Kertosono, maka beban kendaraan di jalur Pantai Utara (Pantura) bisa semakin dikurangi, karena saat ini diprediksi jumlah kendaraan yang melintas di jalur Pantura mencapai 30.000 hingga 40.000 kendaraan per hari.

"Kalau semua seksinya sudah beroperasi, maka beban di Pantura bisa semakin berkurang, karena sebagian kendaraan bisa beralih menggunakan jalur tersebut," kata Hermanto, Senin (13/10/2014).

Direktur Utama PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Wiwiek D. Santoso mengatakan bahwa Seksi I ruas tol Mojokerto-Kertosono yang membentang dari SS Bandar hingga SS Jombang sepanjang 14,41 km akan segera diresmikan pengoperasiannya oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pihak terkait lainnya.

"Setelah diresmikan kami akan melakukan uji coba sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014," kata Wiwiek kepada Bisnis.

Meskipun Seksi I ruas tol Mojokerto-Kertosono akan segera dioperasikan secara komersil. Namun, Wiwiek mengaku belum menghitung berapa target pendapat yang bisa diperoleh perusahannya.

"Kalau pendapatan untuk seksi I saja sepertinya masih kecil, tetapi terus terang kami tidak memasang target untuk tahun ini, karena akan segera berakhir beberapa bulan lagi. Apalagi diawal pengoperasian masih akan dilakukan ujicoba," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini