Rumah Tapak Terhambat, Pengembang Bisa Beralih Ke Komersial

Bisnis.com,14 Okt 2014, 19:30 WIB
Penulis: Fatia Qanitat
Pembangunan rumah komersial/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pengembangan rumah tapak bersubsidi dipastikan akan terhambat karena ada peluang semakin sedikit pengembang yang melakukan pembangunan sebagai akibat dari rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Karena ongkos pembangunan mengalami kenaikan, pengembang akan melakukan penyesuaian, yakni pengembangan dialihkan untuk  rumah komersial, atau tetap melakukan pembangunan rumah bersubsidi, tapi lokasi pengembangan menjadi lebih jauh dari pusat kota. 

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Perumahan Sejahtera Tapak DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Indarjo KW. Soemasto mengatakan dengan adanya penyesuaian batas harga rumah bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah beberapa bulan lalu, pasar rumah bersubsidi kembali bergerak.

"Sekarang sudah lumayan. Nanti kalau ada kenaikan BBM lagi, akan susah lagi. Urusan rumah bersubsidi ini selalu terombang-ambing dengan masalah biaya dan penyesuaian regulasi yang panjang," katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (14/10/2014).

Bagi pengembang yang sudah menyiapkan lahan, terdapat peluang untuk mengubah rencana pengembangan menjadi rumah komersial, karena harga di area tersebut sudah sulit dikembangkan untuk rumah bersubsidi.

Sementara bagi pengembang yang belum mempunyai lahan, kemungkinan tetap akan membangun rumah berusbsidi, hanya lokasi pembangan pasti akan dilakukan di area yang lebih jauh lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini