Layani Rute Pendek, Pelayaran Butuh Kebijakan dan Pelabuhan Khusus

Bisnis.com,14 Okt 2014, 08:14 WIB
Penulis: Fitri Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA—Pelayaran nasional saat ini sudah banyak melayani pelayaran jarak pendek (short sea shipping), tetapi tidak pada rute-rute di mana penggunaan angkutan darat dianggap masih efisien. Rute tersebut a.l. Panjang-Jakarta-Semarang dan Surabaya.

“Jika short sea shipping akan diimplementasikan pada rute-rute tersebut, perlu ada kebijakan tarif dan pelabuhan yang khusus,” tutur Ketua Umum Indonesia National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, Selasa (14/10/2014).

Selain itu, tuturnya, kapal yang digunakan untuk short sea shipping bukanlah jenis kapal petikemas, kapal pendirgin, kapal curah, kapal kargo umum, kapal LNG, atau jenis tanker lainnya. Pasalnya, ketersedian kapal-kapal tersebut di Indonesia sudah sangat cukup.

“Dalam implementasi short sea shipping harus menjaga persaingan yang sehat dengan moda lainnya,” katanya.

Menurutnya, short sea shipping atau transportasi laut yang melayani rute jarak pendek itu menggunakan kapal jenis roro, ferry penyeberangan atau LCT yang perlu dikembangkan sebagai moda pilihan dalam mengalihkan angkutan barang dari darat ke laut.

Dengan penerapan short sea shipping dapat mengurangi beban logistik di sektor darat, dan sekaligus mengurangi biaya logistik yang saat ini masih boros mencapai 17% terhadap penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini