BANK MANDIRI: Siap Kucurkan Kredit Rp6 Triliun ke PLN

Bisnis.com,16 Okt 2014, 16:36 WIB
Penulis: Miftahul Ulum
Logo Bank Danamon/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA--Bank Mandiri siap menyalurkan kredit korporasi Rp5 triliun sampai Rp6 triliun kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menunjang operasional perusahaan tersebut ketika dana subsidi pemerintah belum cair.

Direktur Institusional Banking PT Bank Mandiri Tbk Abdul Rachman menguraikan dana tersebut biasanya dicairkan pada kuartal IV ketika dana subsidi pemerintah belum cair.

"Limitnya sebesar itu tapi realisasinya bergantung kepada kebutuhan mereka," njelasnya seusai kuliah umum di Universitas Petra, Surabaya, Kamis (16/10/2014).

Menurutnya minat terhadap kredit korporasi besar. Setidaknya dari outstanding kuartal III/2014 sebesar Rp39 triliun saja target perseroan sudah terlampaui 30%. Sehingga pada kuartal IV perseroan tidak memasang target tinggi.

"Tapi proyek-proyek pemerintah itu banyak yang memerlukan dana dukungan," tambahnya.

Permintaan itu tidak lantas direspons dengan mengucurkan kredit sebanyak-banyaknya. Terlebih dana di pasar masih cukup jarang sehingga perseroan menjaga rasio simpanan dengan kredit di level 85%.

Abdul Rachman memprediksi permintaan atas kredit korporasi tetap akan tinggi di tahun depan. Pendorongnya pemerintah menggenjot proyek-proyek ekonomi utama.

Meski bunga di dalam negeri tinggi, kata dia, perbankan tetap menjadi tumpuan pembiayaan. Pasalnya, bank relatif mudah diakses meski dikemudian hari kredit tersebut ditutup dengan dana dari luar negeri yang bebannya lebih murah.

"Jadi sebenarnya tidak masalah banyak yang mengincar pendanaan asing karena mereka akan akses perbankan dulu," paparnya.

 Saat ini kredit korporasi Bank Mandiri ditawarkan di level bunga sekitar 11%. Namun demikian untuk penyaluran di 2015 dengan penataan ulang komposisi dana perseroan bunga yang ditawarkan bisa turun 0,5%.

 "Ketika deposito mulai turun dengan dana blended maka kredit korporasi akan melakukan penyesuaian juga tapi biasanya baru bisa efektif setelah 3 bulan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini