Bisnis.com, JAKARTA - Waroeng Solo, Alumni FISIP UI 1978, dan Forum Relawan Indonesia menggelar acara pesta rakyat pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Acara syukuran itu dilakukan dengan makan gratis, tumpengan, doa bersama, pelepasan 200 lampion, dan pertunjukan musik yang menghadirkan Yon Koeswoyo (Koes Plus) dan Cockpit.
Sebanyak 200 lampion dilepas setelah dibubuhi berbagai tulisan, seperti korupsi, kemiskinan, pelanggaran HAM, intoleransi, kekerasan dalam rumah tangga, pedofilia, dan lain-lain.
Hal itu bertujuan agar Pemerintahan Jokowi-JK dalam periode 5 tahun mendatang bisa mengatasi masalah tersebut.
Dani Sampoerno, pengelola Waroeng Solo, mengungkapkan syukuran itu tidak ada motif apa-apa selain karena sesama warga asal Solo dan menjalankan fungsi sosial.
"Kami berharap bisnis kuliner semakin lancar dan membaik dan proses perizinan semakin mudah. Kami yakin di bawah Pemerintahan Jokowi-JK ekonomi semakin membaik," ujarnya, Senin malam (20/10).
Dia menjelaskan Waroeng Solo yang berada di bilangan Jakarta Selatan punya keterikatan emosional dengan sosok Jokowi. Hal itu bermula saat Jokowi menjadi Gubernur DKI dengan mengadakan acara peluncuran buku di Waroeng Solo, serta sejumlah kegiatan relawan Jokowi.
"Setelah sering digunakan untuk acara terkait dengan relawan Jokowi, Waroeng Solo semakin dikenal masyarakat," ungkap Dani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel