Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan pertumbuhan penyaluran fungsi intermediasi mencapai 14% hingga September 2014 secara year on year.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengungkapkan perseroan akan menjaga rasio fungsi intermediasi di kisaran 85%-86% hingga akhir tahun ini. Sehingga perseroan menggenjot himpunan dana pihak ketiga (DPK).
"Kredit only bank 14%, tetapi untuk konsolidasi jumlahnya agak lebih rendah," ungkapnya, Rabu (22/10/2014).
Bank beraset terbesar di Indonesia, saat ini tengah fokus untuk mengatasi persoalan likuiditas. Menurutnya, kondisi perebutan likuiditas di pasar cukup ketat. Ketatnya likuiditas tahun ini, telah berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit.
Pahala menuturkan pertumbuhan laba Bank Mandiri pada September 2014 telah tumbuh double digit. Namun, dia urung menyampaikan pada wartawan. Sementara itu, pada September 2013, raihan laba perseroan mencapai Rp12,8 triliun atau tumbuh 15,1% secara year on year.
Sedangkan pertumbuhan kredit pada September 2013 mencapai Rp450,8 triliun atau tumbuh 23,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya dan DPK mencapai Rp514,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel