Bisnis.com, JAKARTA—Hingga kuartal III/2014 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berhasil mengumpulkan laba bersih Rp18,12 triliun, naik 19% dibandingkan periode yang sama 2013 yang hanya mencapai Rp15,23 triliun.
“Mudah-mudahan kredit masih bisa dikejar, biasanya di akhir tahun kredit yang kecil-kecil tumbuh, tapi ke sektor yang besar turun, bisa belasan triliun,” ujar Direktur Utama BRI Sofyan Basir di Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Dia mengatakan hingga akhir tahun ini pertumbuhan penyaluran kredit BRI bisa mencapai 15%. Hingga September 2014, BRI sudah menyalurkan kredit Rp464,19 triliun, meningkat 12,32% dibandingkan periode yang sama dari 2013 yang tercatat Rp413,27 triliun.
BRI memang masih mungkin memacu kredit lantaran loan to deposit ratio (LDR) hingga kuartal III/2014 baru mencapai 85,29%, lebih rendah ketimbang periode yang sama 2013 yang mencapai 90,88%.
Non performing loan (NPL) gross BRI per September 2014 tercatat 1,89%, masih di bawah rata-rata industri yang mencapai 2,31% per Agustus 2014.
Segmen mikro masih mendominasi porsi penyaluran kredit oleh BRI. Per September 2014 total penyaluran kredit ke segmen mikro tercatat Rp148,43 triliun, naik Rp15,8% dari periode yang sama 2013.
Jumlah nasabah kredit mikro BRI hingga kuartal III/2014 tercatat 7,1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel