Bankir Andalkan Pendapatan Nonbunga

Bisnis.com,22 Okt 2014, 20:21 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Papan reklame bank nasional/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Perlambatan fungsi intermediasi yang diiringi peningkatan biaya dana telah menekan margin bunga bersih industri perbankan.

Tertekannya margin tersebut tengah berdampak pada perlambatan laba perbankan. Menghadapi kondisi tersebut, industri perbankan memiliki cara lain untuk meningkatan keuntungan dengan menggenjot pendapatan nonbunga hingga akhir tahun.

Dalam Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan operasional selain bunga (non interest income) industri perbankan tumbuh 12,11% secara year on year menjadi Rp102,61 triliun pada Agustus 2014.

Sedangkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) masih tumbuh lebih tinggi dari pendapatan nonbunga, yakni posisi Agustus 2014 mencapai Rp177,77 triliun, tumbuh 14,05% dari posisi Rp155,87 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri Tbk Pahala N. Mansury mengungkapkan raihan pendapatan nonbunga perseroan masih sejalan dengan target dalam rencana bisnis bank (RBB).

"Tahun ini pertumbuhan nonbunga masih double digit, semoga bisa tercapai," ungkapnya, Selasa (21/10/2014).

Dalam laporan publikasi Bank Indonesia, hingga Agustus 2014, total pendapatan operasional selain bunga Bank Mandiri mencapai Rp9 triliun, tumbuh 6,13% dari posisi Rp8,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, bila dibandingkan dengan kuartal II/2014, Bank Mandiri mencatatkan pendapatan Rp7,27 triliun, tumbuh 11,5% dari posisi Rp6,52 triliun y-o-y.

Sementara itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan operasional selain bunga pada September 2014 mencapai Rp5,04 triliun, tumbuh 68% dari posisi Rp3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan pendapatan operasional selain bunga konsolidasi Bank Danamon pada September 2014 mencapai Rp3,9 triliun atau terkontraksi hingga 6,47% dari posisi Rp4,17 triliun year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini