Walau Digusur, PKL Ini Tetap Ingin Berjualan di Waduk Pluit

Bisnis.com,23 Okt 2014, 13:10 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
/Ilustrasi

Bisnis.com, Jakarta—Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan bangunan yang ada di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara karena ingin memulihkan kembali fungsi waduk sebagai tempat penampungan air guna mencegah banjir tanpa bersedia membayar ganti rugi.

Salah satu warga yang berada di daerah itu, Rahmatiah, 44, mengaku sudah berjualan dengan gerobak barunya yang lebih besar dan bagus selama dua bulan. Dia menjual makanan dan minuman di Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Semenjak berjualan dengan gerobak bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rahmatiah mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

“Lumayan nambah. Kalau sepi Rp200.000 [per hari]. Kalau lagi ramai Rp500.000 per hari,” katanya saat ditemui Bisnis.com, Kamis (23/10/2014).

Perempuan asal Makassar ini sebelumnya hanya berjualan dengan gerobak kecil yang hanya memuat sedikit dagangan.

Sebanyak 30 buah gerobak berwarna oranye ini menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat sekitar Waduk Pluit.

Rahmatiah mengaku penghasilannya kini cukup untuk membayar sewa rumahnya sebesar Rp150.000 per bulan untuk ukuran 4x6 meter.

“Cukuplah untuk sewa rumah disini,” ujarnya.

Pemprov DKI akan segera menggusur tempat tinggal Rahmatiah di sebelah Timur Waduk Pluit. Kini, harapannya tinggal gerobak oranyenya untuk bertahan hidup.

“Digusur gak apa-apa, tapi saya tetap ingin jualan disini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rachmad Subiyanto
Terkini