Jokowi Batal ke Terminal 3 Priok, Layanan Normal Lagi

Bisnis.com,23 Okt 2014, 17:06 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori
Suasana di Pelabuhan Tanjung Priok/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pelabuhan Indonesia/IPC memastikan tidak ada layanan kapal dan bongkar muat barang/peti kemas yang terganggu pasca pembatalan rencana pengumuman kabinet oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo, di terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.

Dirut PT Pelabuhan Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan, terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok selama ini difungsikan sebagai pelayanan sandar kapal ocean going (ekspor-impor) pengangkut peti kemas maupun breakbulk (atau kargo umum).

“Umumnya pelayanan di terminal 3 disinggahi kapal jenis breakbulk, tetapi kami sudah mengantisipasinya dengan mengalihkan sejumlah pelayanan ke dermaga lainnya di wilayah kerja pelabuhan Priok,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Kamis (23/10).

Dia juga mengatakan kendati terjadi pengosongan dermaga terminal 3 terkait persiapan rencana pengumuman kabinet tersebut sejak Selasa dan Rabu (22-23 Oktober) tidak terjadi antrean kapal yang hendak sandar dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Priok.

“Setiap hari di Priok, kita sudah terbiasa dengan kondisi yang sangat dinamis seperti ini, kami juga sudah menjelaskan pengguna jasa pelabuhan terhadap situasi seperti ini. Intinya tidak ada pelayanan yang terganggu,” paparnya.

Ari juga mengatakan,sejak pagi hari ini (23/10) seluruh fasilitas di dan peralatan bongkar muat di terminal 3 Pelabuhan Priok sudah difungsikan seperti semula untuk kegiatan jasa kepelabuhanan. Dia mengatakan, container yard yang kemarin dipakai memasang tenda dan panggung untuk rencana pengumuman kabinet Jokowi sudah dilakukan pembongkaran dan dirapihkan.

Saat ditanya soal biaya yang sudah dikeluarkan terkait persiapan rencana kedatangan rombongan Presiden ke terminal 3 Pelabuhan Priok itu, Ari tidak hafal secara rinci karena pihaknya hanya ditugasi mepersiapkan kondisi di lapangan.

“Kalau soal biaya, bukan kami (Pelindo) yang menanggung. Sepeserpun BUMN ini tidak boleh mengeluarkan anggaran untuk itu. Biaya itu di cover oleh event organizer dari pihak istana,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini