Konstruksi 6 Ruas Tol Dalam Kota Dimulai Juli 2015

Bisnis.com,24 Okt 2014, 00:36 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Tollroad Development menargetkan pembangunan 6 ruas tol dalam kota di Provinsi DKI Jakarta bisa dimulai pada pertengahan 2015.

Kepala Divisi Komunikasi PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Ngurah Wirawan mengatakan saat ini proyek 6 ruas tol dalam kota tengah memasuki tahap penyelesaian detail engineering design (DED).

"Setelah DED selesai, rencananya kami akan bertemu dengan kontraktor pada bulan Maret atau April. Sehingga bulan Juli tahun depan sudah bisa mulai konstruksinya," kata Ngurah di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Adapun mengenai pengadaan tanah untuk pembangunan 6 ruas tol tersebut. Dia menyatakan prosesnya baru akan dilaksanakan pada awal tahun depan dengan mengunakan peraturan baru yang termuat dalam UU No.2/2012 tentang pengadaan tanah untuk kepentingan publik.

"Kami berharap penerapan UU baru ini bisa mempercepat proses pembebasan tanah. Supaya konstruksi keseluruhannya bisa selesai sebelum Asian Games pada tahun 2018," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak PT JTD untuk mempercepat pembangunan enam ruas tol dalam menyambut penyelenggaraan Asian Games pada 2018.

Meskipun demikian, Ngurah menegaskan pihaknya akan tetap melakukan pembangunan 6 ruas tol secara bertahap. Pada tahap awal, perusahaan tersebut akan membangun dua ruas terlebih dahulu yang meliputi Semanan-Sunter-Pulogebang.

Menurutnya, total kebutuhan investasi untuk pembangunan dua ruas tersebut adalah Rp14,4 triliun. Untuk mendanai ruas tersebut, PT JTD akan bekerjasama dengan dua sindikasi perbankan BUMN yang dipimpin Bank Mandiri dan perbankan BUMD yang dipimpin Bank DKI.

Adapun total nilai investasi untuk pembangunan enam ruas tol dalam kota itu diperkirakan mencapai Rp41 triliun. PT JTD sendiri merupakan gabungan dari PT Jakarta Propertindo Pembangunan Jaya Group sebagai BUMD DKI, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini