Bandara Soekarno-Hatta Raih Penghargaan Dunia

Bisnis.com,26 Okt 2014, 15:18 WIB
Penulis: Sukirno
Bandara Soekarno Hatta/

Bisnis.com, JAKARTA--Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat pengakuan dalam mengurangi emisi karbon dengan diraihnya akreditasi Mapping pada program Airport Carbon Accreditation yang diinisiasikan oleh Airport Council International (ACI).

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko mengatakan Bandara Soekarno-Hatta sekaligus menjadi bandara pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih akreditasi tersebut.

Tahap Mapping pada program Airport Carbon Accreditation merupakan tingkat paling awal yang harus ditempuh Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya yakni Reduction, lalu Optimisation, dan terakhir adalah Neutrality.

Pada tahap Mapping, sambungnya, AP II bersama pihak independen bersertifikasi yakni TUV Rheinland China melakukan pemetaan jejak karbon atau carbon footprint di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengetahui seberapa banyak emisi karbon dan berasal dari kegiatan apa saja.

"Setelah itu, kami dapat menentukan strategi dalam mereduksi emisi karbon guna meraih akreditasi Reduction dalam beberapa waktu ke depan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2014).

Adapun setelah dilakukan pemetaan terhadap carbon footprint, maka diketahui bahwa volume emisi karbon di bandara tersibuk di Indonesia itu sebanyak 137.145 ton dimana antara lain berasal dari konsumsi listrik, BBM, gas, aktivitas yang tidak dapat dikendalikan operator bandara, dan sebagainya.

AP II menargetkan dapat menurunkan emisi karbon di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 25% dari jumlah yang tercantum dalam laporan tersebut sehingga dapat meraih akreditasi Reduction.

“Kami berharap upaya Bandara Internasioal Soekarno-Hatta di dalam mengurangi emisi karbon ini dapat diikuti oleh bandara-bandara lain di Indonesia demi lingkungan yang lebih baik,” paparnya.

Saat ini tercatat sebanyak 36 bandara di seluruh dunia yang berhasil meraih akreditasi Mapping, sementara itu di tingkat Asia Tenggara hanya ada 5 bandara, dimana 4 bandara berasal dari Thailand dan 1 bandara dari Indonesia yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Untuk tahap Reduction, di kawasan Asia Tenggara hanya terdapat 1 bandara asal Thailand yang mendapat akreditasi tersebut. Sementara itu, belum ada satu pun bandara asal Asia Tenggara yang meraih akreditasi Optimisation dan Neutrality.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini