Bisnis.com, DENPASAR—Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Bali akan menawarkan investasi sektor akomodasi bagi wisatawan lanjut usia atau retirement tourism ke Hawai, Amerika Serikat.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan (BKPMP) Bali Ida Bagus Astawa mengatakan Hawai dipilih, karena pertimbangan sudah ada kerja sama dengan Bali, dan diperkirakan karakter investor di daerah itu sesuai untuk wisata lanjut usia.
“Dengan kerja sama akan lebih memudahkan sosialisasi ke investor, rencananya tahun ini atau tahun depan ada tim yang akan pergi ke sana,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (29/10).
Dia memaparkan lokasi yang ditawarkan kepada investor adalah kawasan Bali Utara dan Bali Timur yang selama ini infrastruktur akomodasi wisatanya belum seramai seperti di Bali Selatan.
Secara spesifik lokasinya tidak ditentukan, Pemprov Bali menyerahkan lokasi yang tepat kepada investor.
Ide rencana pembangunan akomodasi wisata lanjut usia sudah diwacanakan sejak awal tahun ini, tetapi belum ada investor besar yang menyatakan minatnya ke Bali.
Menurut Astawa, saat ini akomodasi wisata lanjut usia yang ada baru skala kecil di Kabupaten Tabanan.
BKPMP berharap promosi ke salah satu negara bagian Amerika Serikat itu akan bermanfaat dan merealisasikan investasi lanjut usia.
Lebih lanjut Astawa menuturkan bahwa potensi pasar lanjut usia sangat besar sehingga membuat Bali akan ngotot menarik minat investor asing.
Dia menjelaskan sekarang ini struktur masyarakat berusia lanjut di luar negeri sangat banyak.
Kalangan wisatawan usia lanjut tersebut juga memberikan keuntungkan besar bagi daerah wisata, karena saat berkunjung memiliki waktu lebih panjang serta tidak bergantung pada musim tertentu.
“Sekarang hotel juga sudah sangat banyak di Bali Selatan, perlu membuat branding beda untuk kawasan di Bali Utara dan Timur. Wisata lanjut usia ini dapat memberikan warna berbeda pariwisata di sini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel